Pola Hubungan Teman Sebaya Serta Implikasinya Terhadap Bimbingan Dan Konseling Di Kelas VIII SMPN 2 Rantau Utara Tahun Ajaran 2021/2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pola hubungan teman sebaya siswa di SMPN 2 Rantau Utara dan merumuskan program bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa tentang pola hubungan teman sebaya di SMPN 2 Rantau Utara. Metode yang digunakan adalah deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 73 responden/siswa di SMPN 2 Rantau Utara dengan pengambilan sampel dilakukan random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menyebarkan angket kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa Pola hubungan teman sebaya siswa di SMPN 2 Rantau Utara berdasarkan responden diperoleh kategori pada kategori sangat tinggi 9 responden (12%), kategori tinggi 5 responden (6,8%), pada kategori sedang 31 responden (42%), kategori rendah 25 responden (34%) dan kategori sangat rendah 3 responden (4,1%). Ditinjau dari sub variable jenis kelamin laki-laki dan perempuan, jenis kelamin perempuan berada katagori Sangat Tinggi 6 siswa (8%), pada katagori Tinggi 4 siswa (5%), katagori Sedang 17 siswa (23%), kategori Rendah 19 siswa (26%), dan katagori Sangat Rendah 1 siswa (1,4%). Adapun pada jenis kelamin laki-laki berada pada kategori Sangat Tinggi 3 siswa (4%), 1 siswa (1%) pada kategori Tinggi, 14 siswa (19%) pada kategori sedang, 6 siswa (8%) kategori rendah, dan 2 siswa (3%) kategori sangat rendah. Ditinjau dari indikator pola hubungan teman sebaya kategori Sangat tinggi indikator nomor 3,4 “Pertentangan, dan Penyesuaian” dikatagorikan sangat tinggi dengan perolehan jumlah item 1714, 1627 sedangkan sangat rendah diperoleh pada nomor 2 indikator dengan indikator yaitu “Persaingan”, dengan prolehan jumlah 228. Ditinjau dari Deskriptor pola interaksi sosial deskriptor nomor 7 “Suatu bentuk interkasi sosial” persentase tertinggi dengan perolehan jumlah item 860 dengan kategori tinggi. Sedangkan untuk perolehan deksriptor dengan pesentase terendah terdapat pada deskriptor nomor 5 “Suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial” dengan perolehan jumlah item 183 kategori rendah.Berdasarkan data diatas, dirumuskan program bimbingan dan konseling yang memuatkan program tahunan dan program semester terkait dengan bidang pengembangan sosial dengan sub bidang pengembangan pola hubungan sosial di sekolah.