Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Android Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) Pada Kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi android pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) materi alat ukur mekanik kelas X SMK N 1 Lubuk Pakam dan menguji tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi android pada materi alat ukur mekanik Kelas X SMK N 1 Lubuk Pakam. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Develpoment (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Berdasarkan tahapannya ada 5 tahap yaitu: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Lubuk Pakam dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas X TKR. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, dan penilaian dari siswa (pengguna). Media yang dikembangkan dilakukan uji coba terhadap 30 siswa Kelas X TKR SMKN 1 Lubuk Pakam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi android pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) materi alat ukur mekanik kelas X SMK N 1 Lubuk Pakam sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian: (1) Penilaian dari ahli media secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 4,55 dengan persentase keseluruhan yaitu 91%, yang artinya ahli media menyatakan media pembelajaran “sangat baik” dan “layak” untuk digunakan. (2) Penilaian dari ahli materi secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 4,52 dengan persentase keseluruhan yaitu 90%, yang artinya ahli materi menyatakan media pembelajaran “sangat baik” dan “layak” untuk digunakan. (3) Penilaian dari ahli desain pembelajaran secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 4,58, dan persentase keseluruhan yaitu 91,76% yang artinya ahli desain pembelajaran menyatakan media pembelajaran “sangat baik” dan “ layak” untuk digunakan. (4) Kemudian berdasarkan hasil uji coba lapangan pada 30 orang siswa mendapatkan skor rata rata yaitu 4,5 persentase keseluruhan mendapat 90% yang artinya 30 orang peserta didik menyatakanmedia pembelajaran “sangat baik” dan “layak” untuk digunakan.