Penanggulangan Pandemi Influenza Era Pemerintahan Hindia Belanda 1918-1921

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan latar belakang tragedi pandemi Influenza 1918-1921, mulai dari masuknya hingga penyebarannya di seluruh Hindia Belanda, Dampak yang terjadi akibatnya Influenza di daerah-daerah Hindia Belanda serta upaya penanggulangan pandemi Influenza oleh pemerintah Hindia Belanda 1918-1921. Metode yang peneliti gunakan adalah metode penelitian literature yang berfokus pada referensi buku dan sumber-sumber yang relevan. Penelitian literature lebih terfokus kepada studi kepustakaan. Fokus penelitian kepustakaan adalah menemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, atau gagasan yang digunakan untuk menganalisis dan memecahkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan.Adapun sifat dari penelitian ini adalah analisis deskriptif, yakni penguraian secara teratur data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Hasil dari penelitian ini menggambarkan Hindia Belanda tekhususnya bagian Pulau Jawa telah mengenal penyakit Influenza dengan berbagai jenis sejak pertengahan abad 19. Proses merebaknya penyakit flu di periode ini masih bersifat lokal. Proses penyebaran tersebut menyebabkan beberapa kota yang merasakan dampak dari pandemi influenza tersebut seperti Batavia, Medan, Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Wonogiri, Palembang, Sumatera Barat, Belitung dan Papua di jelaskan didalam penelitian ini dimana menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Beberapa penanggulangan pandemi influenza ini dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda diantaranya membentukInfluenza-Commisie, Sosialisasi Melalui Pamflet Dan Buku, dan Perumusan Dan Pengesahan Influenza-Ordonnatie.