Analisis Perubahan Mata Pencaharian Sektor Informal Masyarakat di Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun Tahun 1990-2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perubahan mata pencaharian sektor informal yang dilakukan di Kelurahan Haranggaol dari tahun 1990 sampai 2021 dan (2) faktor-faktor penyebab perubahan mata pencaharian sektor informal masyarakat di Kelurahan Haranggaol tahun 1990-2021. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Haranggaol. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Kelurahan Haranggaol324 KK, pengambilan sampelnya menggunakanPurposive Sampling yaitu dengan melihat kriteriamasyarakat yang bergerak pada mata pencaharian sektor informal, masyarakat yang pernah mengalami perubahan mata pencaharian, sudah bertempat tinggal di Haranggaol ±30 tahun, yaitu 10% dari jumlah populasi yang ada yaitu, 33 KK.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (1) Perubahan mata pencaharian sektor informal yang dilakukan di Kelurahan Haranggaol dari tahun 1990 sampai 2021 dominan berubah dari bidang pertanian bawang ke usaha keramba jaring apung. Mata pencaharian yang dilakukan masyarakat awalnya bergerak pada bidang pertanian, kegiatan perdagangan, dan pariwisata yang berkembang dan rentan menurun pada tahun 1998, karena krisis moneter, fasilitas menuju wilayah Haranggaol kurang memadai, dan terjadinya peningkatan keramba jaring apung yang mencemari kualitas air di Danau Toba. Kegiatan keramba jaring apung mulai meningkat mulai tahun 2000-an. Perubahan mata pencaharian yang terjadi yaitu dari mata pencaharian utama menjadi sampingan. dan (2) Faktor penyebab perubahan mata pencaharian yaitu 40% dari sampel yang ada menlakukan perubahan mata pencaharian karena penurunan pendapapatan, terjadinya serangan hama pada pertanian bawang, penurunan hasil produksi, dan harga jual bawang sempat merosot, 15% masyarakat melakukan perubahan mata pencaharian karena kesuburan tanah, 21% karena meningkatnya tekanan ekonomiyang mengharuskan masyarakat mencari alternatif lain untuk mengurangi tekanan ekonomi tersebut., 12% karena meningkatnya tingkat pendidikan, dan 12% karena berkurangnya luas lahan. Kegiatan keramba jaring apung menjadi mata pencaharian utama yang lebih menjanjikan pendapatan tinggi bagi masyarakat di Kelurahan Haranggaol.