Karakteristik Kerajinan Kain Tenun di Desa Sidingkat Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1). Deskripsi karakteristik produk kerajinan kain tenun ditinjau dari proses pembuatan, makna corak (motif dan warna) dan makna Simbol hasil tenun di Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, (2). Masalah yang dihadapi pengusaha kerajinan kain tenun desa Sidingkat, dan (3). Upaya yang dilakukan pengusaha untuk mengembangkan atau meningkatkan produknya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September pada Tahun 2021 di Desa Sidingkat Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara. Populasi pada penelitian ini adalah rumah produksi usaha kerajinan kain tenun khas Paluta yang ada di desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi dan Wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Karakteristik Kerajin Kain Tenun ditinjau dari proses pembuatan terdiri dari 6 proses pembuatan yaitu : a). Menghani, b). Menglungsi Bum Benang, c). Penyucukan Benang ( penyucukan pada matagun dan sisir), d). Penyetelan, e). Menenun, f). Pelepasan.Corak (motif dan warna), Motif dengan makna yang terdapat pada kain tenun ada 7 motif, yaitu motif Angkar (bagian dari motif Dalihan Natolu yang berarti kasih Sayang), Motif Candi Bahal (peninggalan sejarah), motif Bintang Natoras (Pendiri Huta), motif Dalihan Natolu (Kasih Sayang), motif Balakka (Makanan Khas Paluta yang mempunyai banyak mamfaat), motif Bunga Mawar (Keharuman) dan motif kol (Kebahagiaan). Untuk warna dan makna adalah warna Hijau (Agamis), Kuning Pekat (Raja), Putih (Kesucian), Hitam (Kahanggi), Kuning (Mora), dan warna lainnya yang memiliki makna sama halnya dengan warna lain pada umunya. Simbol dan makna pada Kerajinan Kain Tenun Sidingkat terdapat 4 simbol, yaitu simbol Garis (melaksanakan tugas, sikap lazim), simbol Geometris Segi Empat (Hidup Terbuka), Jajaran Genjang (Kehidupan Manusia), Pucuk Robung ( berguna dalam Kehidupan). (2). Masalah yang dihadapi oleh pengusaha pada Kerajinan Kain Tenun Sidingkat adalah masalah pemasaran belum merata atau masih lokal, Keterbatasan Bahan Baku, Kekurangan Modal, Kemampuan Sumber Daya Manusia,dan Pandemi Covid-19 yang berlangsung. (3). Upaya pengembangan atau meningkatkan produk kerajinan kain tenun sidingkat ini adalah dengan cara Pelatihan dan Pendampingan (pada pengusaha dan karyawan), Pemasaran dan Starategi Pemasaran (Pemamfaatan Media Sosial, Ajang Pameran dan Pelayanan Terhadap Masyarakat).