METODE PEMBUATAN KARBOKSIMETILSELULOSA DARI SELULOSA BAKTERI DENGAN RUTE ASETILASI-ETERIFIKASI SEBAGAI STABILIZER DALAM PEMBUATAN ES KRIM

Pembuatan karboksimetil selulosa (CMC) dari selulosa bakteri (BC) dengan rute asetilasi-eterifikasi dalam pelarut sistem basa telah dilakukan. Rute asetilasi-eterifikasi merupakan rute sintesis CMC yang dilakukan untuk memperbaiki derajat substitusi (DS) dengan menggunakan pelarut yang tidak korosif. Metode ini dilakukan dengan konversi selulosa menjadi selulosa triasetat (CTA), lalu dilanjutkan dengan konversi CTA menjadi CMC. Sumber selulosa dapat menyebabkan perbedaan DS, sehingga pada penelitian ini digunakan selulosa yang bersumber dari selulosa bakteri. Selulosa bakteri diperoleh dari kulturisasi Acetobacter xylinum dalam media air kelapa, limbah kelapa dari pasar tradisional, untuk menghasilkan selulosa bakteri yang kemudian dipurifikasi dengan sodium hidroksida (NaOH) 1% (b/v) dan asam asetat (CH3COOH) 1% (v/v). Proses asetilasi BC dilakukan dengan menggunakan anhidrida asetat dalam pelarut asam asetat dengan katalis asam sulfat untuk menghasilkan CTA. CTA yang dihasilkan dikonversi menjadi CMC dalam sistem pelarut basa yakni kloroform-air-NaOH, dengan konsentrasi sodium kloroasetat (SMCA) 1,1 M dan variasi pelarut NaOH yakni 1M, 0,9M, dan 0,8M selama 1 jam waktu reaksi dengan suhu 50 oC. Karakterisasi berupa analisis FTIR, TGA, dan SEM pada masing-masing produk yang dihasilkan, yakni BC, CTA, dan CMC. Sehingga diperolehnyaselulosasecaraefisientanpaadanya proses deforestasi