Penerapan Metode Pembelajaran Studi Kasus (Case Study Method) Untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa Dalam Tari Kreasi Simalungun Di Kelas XI Sma Parulian 1 Medan

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil penerapan metode pembelajaran studi kasus (Case Study Method) dalam meningkatkan apresiasi siswa terhadap tari kreasi Simalungun berdasarkan KD 3.3 yaitu menganalisis hasil pergelaran tari berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur di kelas XI SMA Parulian 1 Medan. Teori yang digunakan adalah studi kasus (case study method) oleh Zainal Aqib dan Ali Murtadlo dan pengertian apresiasi oleh Gove dalam Aminudin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 84 siswa, sedangkan yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa 28 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Dari hasil uji t pada taraf α = 0,05 atau (0.000< 0,05) dan Thitung ≥ Ttabel (16,704 > 2,05183). Uji t dilakukan setelah diperoleh nilai pretest dan posttest, dimana hasil nilai rata-rata yang diperoleh dari pretest adalah 45,00 sedangkan hasil nilai rata-rata yang diperoleh dari posttest adalah 85,18. Dari hasil rata-rata tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan persentase dari nilai pretest ke posttest untuk apresiasi siswa adalah meningkat sebesar 40,18%. Hal ini membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran studi kasus (case study method) pada materi tari kreasi Simalungun dapat meningkatkan apresiasi siswa kelas XI SMA Parulian 1 Medan.