Survey Penerapan Evaluasi Dalam Proses Belajar Mengajar Di SMPN Se-Kecamatan Medan Tembung 2019-2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan evaluasi dalam proses belajar mengajar di SMPN se-Kecamatan Medan Tembung Tahun ajaran 2019-2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling, dimana penulis mengambil semua populasi untuk dijadikan sample. Sampel dalam penelitian ini adalah guru Penjasorkes di SMP Negeri 17 Medan Tembung, SMP Negeri 35 Medan Tembung, SMP Negeri 27 Medan Tembung, dan SMP Negeri 29 Medan Tembung sebanyak 11 guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei dengan menggunakan angket atau kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dengan jumlah 59 butir pertanyaan dan lembar observasi sebanyak 42 butir pertanyaan. Instrument angket mewakili tiga faktor yaitu persiapan guru dalam proses belajar mengajar, faktor penilaian dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013, dan faktor prosedur evaluasi yang di gunakan dalam proses pembelajaran oleh guru pendidikan jasmani SMP di Kecamatan Medan Tembung. Angket yang telah di buat oleh peneliti sudah melalui proses validitas yang telah dilakukah oleh guru SMP yang ada di kota Medan dengan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan mengolah data hasil penelitian pada tiap-tiap faktor dengan menggunakan excel, dalam perhitungan untuk masing-masing butir dalam kuesioner menggunakan persentase.
Dari hasil penelitian secara keseluruhan diperoleh bahwa penerapan evaluasi dalam proses belajar mengajar di SMPN Se-Kecamatan Medan Tembung yang terdiri dari tiga faktor ialah aspek persiapan guru dalam proses belajar mengajar (79%), aspek penilaian dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 (76%), dan aspek prosedur evaluasi (78%) dengan rata-rata (77%) dengan katagorikan (baik). Dan dari hasil lembar ceklis secara keseluruhan di peroleh bahwa penerapan evaluasi dalam proses belajar mengajar dengan rata-rata sebesar 60% pada katagori cukup. Dihitung dari data angket dan data lembar ceklis secara keseluruhan penerapan evaluasi dalam proses belajar mengajar di SMPN Se-Kecamatan Medan Temnbung dengan rata-rata 68% dengan katagori cukup. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di SMP Negeri Se-Kecamatan Medan Tembung belum dilaksanakan secara optimal dengan katagori cukup.