Buruh Perempuan Di Perkebunan Kelapa Sawit Masyarakat Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara 2000-2020

Penulisan skripsi ini ini bertujuan untuk 1). Untuk mengetahui alasan perempuan bekerja sebagai buruh di perkebunan sawit masyarakat. 2). Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan sebagai buruh di perkebunan sawit masyarakat. 3). Untuk mengetahui kehidupan ekonomi rumah tangga buruh perempuan di perkebunan sawit di kecamatan Aek Natas. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimana metode ini sebagai proses untuk memperoleh suatu penelitian berdasarkan fakta-fakta yang kebenarannya dapat dilakukan dengan penelitian dalam metode sejarah ada ada beberapa langkah-langkah yang ada dalam penelitian yaitu1). Heuristik. 2).kritik sumber 3). Interpretasi dan 4) historiografi.Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan 1). Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamti secara langsung ke tempat penelitian. 2). Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada informan. 3). Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data berupa foto-foto dari objek penelitian. Teknik analisi data ini menggunakan data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui 1). Rendahnya pendapatan suami yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan keluarga. Pendapatan suami yang rendan tidak dapat untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, kebutuhan sekolah anak, dan kebutuhan kebutuhan lainnya. Hal inilah yang membuat seorang perempuan harus ikut bekerja agar kebutuhan ekonomi keluarganya dapat terpenuhi. 2). Pekerjaan para seorang buruh perempuan yang bekerja di perkebunan kelapa sawit milik masyarakat sebagai pengutip biji sawit (brondolan), penjunjung tandan sawit, pembabat rumput, penyemprot tanaman rumput,pemupuk kelapa sawit. 3). Istri mengelola keuangan keluarga dengan membuat perencanaan dengan memisah-misahkan penghasilan sesuai dengan kebutuhan yang dipenuhi. Kebutuhan rumah tangga meliputi kebutuhan pokok dan kebutuhan lain serta sebagai uang simpanan atau tabungan. Kebutuhan pokok meliputi belanja bahan makanan, biaya listrik, telepon,serta biaya pendidikan anak dan kebutuhan lain meliputi membeli alat elektronik, perlengkapan rumah dan dana kemasyarakatan seperti sumbangan.