Pembelajaran Keteng-Keteng Sebagai Bahan Ajar Esktrakurikuler Di SMA Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo

Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui proses pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten karo. (2) Untuk mengetahui bahan ajar yang digunakan pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Katolik 1 Kabanjahe. (3) Untuk mengetahui teknik permainan keteng-keteng pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa: observasi untuk menghasilkan data sesuai dengan realitas untuk memperoleh data yang valid mengenai pembelajaran keteng-keteng sebagai bahan ajar ekstrakurikuler di SMA Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo. Wawancara untuk mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran, teknik permainan, dan pola ritme dalam pembelajaran keteng-keteng sebagai bahan ajar ekstrakurikuler di SMA Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo. Dokumentasi untuk penambahan data berupa foto, rekaman dan video. Hasil penelitian ini mengemukakan (1) proses pembelajaran keteng-keteng sebagai bahan ajar di SMA Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo dimulai dari pengenalan musik keteng-keteng kemudian mendengar video tentang gendang karo yang terdiri dari Odak-Odak, Gendang Patam-Patam, dan proses latihan yang difokuskan terhadap lagu O Taneh Karo dengan mengkolaborasikan Kulcapi dan Keteng-Keteng. Dalam lagu O Taneh Karo Simalem difokuskan terhadap teknik permainan, penguasaan tempo, serta melodi yang dibawakan oleh Kulcapi dan diakhiri dengan penutup dimana salah satu siswa membawakan doa penutup di akhir pembelajaran. (2) Dalam memainkan keteng-keteng terdapat 3 bagian gendang dan 2 macam teknik yaitu : (a) gendang bagian kiri jika dipukul gendang sebelah kiri nama pukulannya adalah tang yang artinya adalah bunyi gendang. (b) gendang bagian tengah stik ditahan diatas senar disebut nama pukulannya cekyang dimaksud adalah alat pukul keteng-keteng dibuat diatas senar keteng-keteng dan bunyi dari senar tersebut hampir tidak terdengar (c) gendang bagian kanan dipukul gendang sebelah kanan nama pukulannya adalah tang. Tiga bagian gendang dan dua teknik tersebut berkaitan deengan pola pola yang dihasilkan yaitu :odak-odak dan patam-patam. Proses pembelajaran Lagu O Taneh Karo memiliki ritmis yang lambat menggunakan birama 4/4 yang bertempo 70 yang disesuaikan dengan tempo lagu karo.