TANGGAPAN PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP PERANAN PANTI KARYA HEPHATA DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EKONOMI PENYANDANG DISABILITAS DI KECAMATAN LAGUBOTI

Masalah dalam penelitian ini adalah jumlah disabilitas yang berada di Kecamatan Laguboti adalah sebanyak 237 orang pada tahun 2017, 266 orang pada tahun 2018, dan 270 orang pada tahun 2019, yang sebagian besar (70%.) masih belum sejahtera atau belum dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, belum mandiri. Ini dilihat dari banyak nya (70%) penyandang disabilitas yang dalam mencukupi kebutuhan hidupnya masih disuplay oleh pihak keluarga maupun pihak lainnya yang mengakibatkan penyandang disabilitas kurang mempunyai keinginan atau motivasi untuk mandiri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peranan panti karya hephata dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas atau difabel dan tanggapan penyandang disabilitas terhadap tingkat peranan panti Karya Hephata dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas di Kecamatan Laguboti.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan tehnik random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan teknik rumus presentase sebagai beriku: P = F/N X 100%.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat peranan panti karya hephata dalam meningkatkan kemandirian ekonomi di Kecamatan Laguboti berada pada kategori diatas rata-rata yaitu sebanyak 19 penyandang disabilitas dengan persentase 63,33% dan kategori dibawah rata-rata yaitu sebanyak 11 penyandang disabilitas dengan persentase 36,67%. Tanggapan penyandang
disabilitas terhadap peranan panti Karya Hephata dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas di Kecamatan Laguboti secara rinci yaitu pada indikator pembinaan fisik menunjukkan skor 86,38% dengan kategori sangat berperan, pembinaan mental menunjukkan skor 83,33% dengan kategori
sangat berperan, pembinaan sosial menunjukkan skor 82,5% dengan kategori sangat berperan, pada indikator pelatihan keterampilan menunjukkan skor 79,81% dengan kategori sangat berperan, resosialisasi menunjukkan skor 81,52% dengan kategori sangat berperan. Dari ke lima indikator tersebut maka diperoleh rataratanya adalah 82,70% dengan kategori sangat berperan.