PENGARUH DEBT DEFAULT, FINANCIAL DISTRESS, OPINION SHOPPING, AUDIT REPORT LAG, KUALITAS AUDIT & PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERTIMBANGAN GOING CONCERN DALAM OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Ritel dan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pertimbangan going concern dalam opini audit yaitu debt default yang diproksikan dengan DER , financial distress yang di proksikan dengan altman z – score, opinion shopping yang di proksikan dengan pertukaran auditor secara tiba – tiba, audit report lag yang di proksikan dengan keterlambatan dalam pelaporan laporan keuangan ke pasar modal, kualitas audit yang di proksikan dengan skala auditor yaitu big 4 dan non big 4, pertumbuhan perusahaan yang di proksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan.
Penelitian ini memakai sejumlah 89 sampel yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang berupa laporan tahunan perusahaan yang berasal dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan software SPSS 25.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa debt default tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit. Financial distress tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit. Opinion shopping berpengaruh negatif secara parsial terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit. Audit report lag berpengaruh positif secara parsial terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit. Kualitas audit tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit. Dan debt default, financial distress, opinion shopping, audit report lag, kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pertimbangan going concern dalam opini audit.