Transmisi Budaya Syair Islam Pada Masyarakat Kampung Kasidah Di Jalan Pelopor Kecamatan Dolok Masihul

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pewarisan seni qasidah di jalan Pelopor kecamatan Dolok Masihul, faktor yang mendorong kampung Kasidah untuk mempertahankan syair qasidah di jalan Pelopor kecamatan Dolok Masihul, dan tantangan yang dihadapi grup qasidah Ikhwan di kampung Kasidah jalan Pelopor kecamatan Dolok Masihul. Informan penelitian adalah masyarakat setempat, sesepuh atau orang yang dituakan, tokoh desa, tokoh agama dan pemain anggota kelompok Ikhwan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk menggambarkan proses transmisi atau pewarisan budaya syair qasidah pada masyarakat kampung Kasidah di jalan Pelopor kecamatan Dolok Masihul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa proses pewarisan diturunkan secara transmisi atau turun-menurun oleh satu keluarga (family) dari kakek buyut (onyang) bernama Ahmad Bakri kepada anak-anaknya dan sanak saudara yang selanjutnya seni tersebut menyebar ke anggota masyarakat yang lain. Faktor yang mendorong masyarakat kampung Kasidah untuk mempertahankan syair qasidah karena qasidah mengandung pesan moral kebajikan dan shalawat nabi, masyarakat merasa bangga kelompok qasidah sering mendapatkan penghargaan dalam perlombaan dengan demikian mereka menganggap kelompok tersebut perlu dipertahankan, dan membuat grup marhaban. Tantangan yang dihadapi grup Ikhwan adalah kurangnya peminat dari generasi yang lebih muda untuk menekuni seni qasidah dan kurangnya minat yang mengundang grup Ikhwan dalam perhelatan atau pesta, adanya persingan grup Ikhwan di Dolok Masihul dan pandemi Covid-19