AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus L. SPRENG) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus L) YANG DIINDUKSI DMBA PADA KULIT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun bangunbangun (EEDB) terhadap berat badan, insiden kanker, volume, berat, dan luas kanker kulit tikus yang diinduksi DMBA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Digunakan dua puluh empat ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Perlakuan kontrol negatif (K-) yaitu tikus diberi pakan dan air minum dan tidak diberi DMBA maupun EEDB. Kontrol positif (K+) diberi DMBA, sedangkan P1 dan P2 masing-masing diberi DMBA dengan jumlah yang sama dan diberi EEDB sebanyak 250 mg/KgBB dan 500 mg/KgBB. DMBA diberi sebanyak 175µg/ekor tikus dalam aceton 0,1 ml dan diolesi secara topikal pada permukaan kulit yang telah dibersihkan bulunya. Pemberian DMBA dilakukan 3 hari sekali selama 60 hari. Pada perlakuan P1 dan P2 setelah DMBA diberikan, dilanjutkan dengan pemberian EEDB setiap hari selama 30 hari secara oral menggunakan sonde lambung. Parameter yang diamati adalah berat badan sebelum perlakuan, sesudah pemberian DMBA dan sesudah pemberian EEDB. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan anava satu jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan SPSS 22 kecuali parameter insiden kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEDB mampu menurunkan berat kanker, volume, dan luas kanker pada kulit tikus secara signifikan, dan menaikkan berat badan dengan signifikan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap insiden kanker.