Identifikasi Zat Pewarna Sintesis Dalam Minuman Sachet Dengan Kromatografi Kertas

Banyaknya jajanan berupa minuman sachet yang menggunakan pewarna sintetis yang memberikan dampak negatif bila dikomsumsi secara terus-menerus. Perlu diwaspadai bersama baik oleh produsen maupun konsumen, mengingat penggunaannya dapat berakibat positif maupun negatif bagi masyarakat. Penyalahgunaan zat pewarna melebihi ambang batas maksimum atau penggunaan secara ilegal zat pewarna yang dilarang digunakan dapat mempengaruhi kesehatan konsumen, seperti timbulnya keracunan akut dan bahkan kematian. Zat pewarna sintetis merupakan zat pewarna yang terbuat dari bahan-bahan kimia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi zat pewarna sintesis dalam minuman sachet dengan menggunakan kromatografi kertas. Sampel minuman sachet yang diuji berjumlah 5 (lima) sampel. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan. Hasil identifikasi pewarna dilakukan dengan metode kromatografi kertas dengan pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Rf (Retention Factor) sampel A 0,6 yang menunjukkan positif menggunaan pewarna sintetis ponceau 4R, nilai Rf sampel B 0,33 yang menunjukkan positif menggunakan pewarna sintetis amaranth, nilai Rf sampel C 0,65 yang menunjukkan positif menggunakan pewarna sintetis tartrazine, nilai Rf D 0,9 yang menunjukkan positif menggunakan pewarna sintetis carmosine, dan nilai Rf E 0,16. Dapat disimpulkan bahwa sampel A, B, C, D, dan E mengandung pewarna sintesis.