Pengaruh Efikasi Diri, Budaya Organisasi, Etos Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Sumatera Utara

Tujuan penelitian ini untuk menguji model kinerja guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang dibangun berdasarkan hubungan kausal asosiatif antara variabel eksogenus dengan variabel endogenus, meliputi: (1) pengaruh langsung efikasi diri terhadap etos kerja guru MAN, (2) pengaruh langsung budaya organisasi terhadap etos kerja guru MAN, (3) pengaruh langsung efikasi diri terhadap kepuasan kerja guru MAN, (4) pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru MAN, (5) pengaruh langsung efikasi diri terhadap kinerja guru MAN, (6) pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kinerja guru MAN, (7) pengaruh langsung etos kerja terhadap kinerja guru MAN, dan (8) pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja guru MAN. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah metode survey, sampling dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah guru MAN di Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 1177 guru (sampling frame) dengan jumlah sampel sebanyak 298 orang yang diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian adalah angket dengan skala likert. Data penelitian diolah dan dianalisis dengan Analisis Jalur (path analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat (1) pengaruh langsung efikasi diri terhadap etos kerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,203; (2) pengaruh langsung budaya organisasi terhadap etos kerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,493; (3) pengaruh langsung efikasi diri terhadap kepuasan kerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,328; (4) pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,466; (5) pengaruh langsung efikasi diri terhadap kinerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,121; (6) pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kinerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,094; (7) pengaruh langsung etos kerja terhadap kinerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,341, dan (8) pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja guru MAN dengan koefisien jalur sebesar 0,478. Bardasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model peningkatan kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Sumatera Utara telah teruji fit sempurna dengan proporsional pengaruh langsung dan tidak langsung, Spurious, dan Unanalyzed dengan pengaruh proporsional dominan adalah (1) Kepuasan kerja sebesar 0,402 atau 40,2%; (2) Etos Kerja sebesar 0,264 atau 26,4%; (3) Efikasi diri sebesar 0,093 atau 9,3%; dan (4) budaya organisasi sebesar 0,067 atau 6,7%. Saran, bahwa jika ingin meningkatkan kinerja guru MAN di Sumatera Utara, maka terlebih dahulu perlu ditingkatkan kepuasan kerja guru MAN, kemudian diikuti dengan peningkatan etos kerja guru MAN, efikasi diri guru MAN, dan budaya organisasi guru MAN.