Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, sejarah kota Siborongborong, perkembangan, serta faktor yang melatarbelakangi perkembangan yang terjadi di kota tersebut. Untuk memperoleh data yang diperlukan, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana sumber data yang diperoleh dari lapangan berhubungan dengan masalah penelitian. Selain menggunakan metode tersebut, penulis juga menggunakan ilmu sosial yang berhubungan dengan penulisan ini. Ilmu sosial sebagai alat bantu untuk menjawab apa yang menjadi masalah dalam suatu penulisan sejarah. Teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan metode wawancara dengan lurah, tokoh masyarakat, dan juga instansi pemerintahan di kota Siborongborong. Penelitian mengenai sejarah kota Siborongborong ini dilakukan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan kota Siborongborong yang meliputi: perkembangan kota Siborongborong, ditinjau dari unsur fisik dan juga unsur non fisiknya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, sejak kota ini menjadi sebuah kecamatan sejak tahun 2003 dimana Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan kembali menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 telah mengalami perkembangan. Perkembangan fisik meliputi kemajuan pembangunan secara fisik meliputi infrastruktur dan juga fasilitas umum yang terdapat di kota Siborongborong. Adapun perkembangan yang terjadi dikota ini secara fisik yaitu, telah terdapatnya fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, sekolah-sekolah, sarana transportasi, dan sarana umum lainnya. Sedangkan perkembangan non fiisik meliputi kemajuan atau perkembangan sosial/masyarakat secara khusus dalam menyikapi kemajuan. Sehingga melalui penelitian ini, diketahui bagaimana sejarah dan perkembangan kota Siborongborong serta faktor yang melatarbelakangi perkembangan, sehingga kota tersebut mengalami kemajuan higga saat ini.