PELESTARIAN WISATA PERKEBUNAN TEH PTPN IV SIDAMANIK KEC. SIDAMANIK KAB. SIMALUNGUN TAHUN 1996-2018

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang Perkebunan Teh PTPN IV Sidamanik menjadi objek wisata. Perkembangan dan pelestarian objek wisata oleh Pemerintah, Pengelola Perkebunan, dan Masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara dari berbagai narasasumber yang berkaitan, seperti :(1) Pemerintah Daerah. (2) Pengelolah Perkebunan. (3) Masyarakat yang memiliki usaha di daerah wisata Perkebunan Teh. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur. Hasil yang diperoleh adalah Perkebunan Teh yang berada di Sidamanik merupakan perkebunan yang dibuka pada zaman kolonial. Perkebunan Teh Sidamanik di buka oleh perusahaan Inggris Rubber Plantations Investment tahun 1991. Keberadaan Perkebunan Teh di Sidamanik menjadi nilai positif bagi masyarakat setempat. Hal tersebut karena Perkebunan Teh Sidamanik telah menjadi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah, karena keindahan alam yang diberikan. Perkembangan wisata Perkebunan Teh Sidamanik mengalami kemajuan yang pesat setelah tahun 2015. Sebagai daerah yang memiliki peninggalan berupa Perkebunan Teh yang bisa dijadikan sebagai potensi wisata, Sidamanik menjadi daerah yang perlu melakukan pelestarian. Upaya pelestarian yang dilakukan dari pihak Dinas Pariwisata adalah mendukung setiap kegiatan yang dilakukan di wisata Perkebunan Teh Sidamanik. Dari pihak Pengelola Perkebunan, upaya pelestarian yang dilakukan dengan cara membuat beberapa peraturan yang berhubungan dengan wisata Perkebunan Teh agar tidak merusak tanaman atau lahan perkebunan. Upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat dengan salah satu cara membuat sebuah festival yaitu Festival Teh Nusantara yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Festival ini menjadi festival yang diadakan setiap tahunnya.