Fungsi Gereja Kristen Protestan Simalungun Untuk Melestarikan Bahasa Simalungun Pada Namaposo di Kampung Durian Kecamatan Medan Timur

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Simalungun pada Namaposo di Gereja Kristen Protestan Simalungun dalam melestarikan bahasa Simalungun. Adapun informan penelitian adalah Namaposo, pimpinan majelis Gereja, dan jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kampung Durian. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi mengelompokkan data, reduksi data, serta penarikan simpulan. Hasil penelitian bahwa bahasa Simalungun pada Namaposo masih terus dipergunakan hingga dewasa ini. Penggunaan bahasa pada kelompok Namaposo, selain karena kewajiban institusi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dalam ibadah, nyanyian, kothbah, kebaktian doa, juga disebabkan sebagai upaya pelestarian bahasa Simalungun pada generasi muda. Kegiatan pengembangan bahasa yang dilakukan adalah porseni, festival, kunjungan antar gerejawi, dan penelahaan Alkitab. Meskipun demikian, masih terdapat kesulitan Namaposo menggunakan bahasa Simalungun. Institusi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kampung Durian, dengan masih menggunakan bahasa Simalungun sebagai bahasa pengantar ibadah, memberi manfaat bagi kontinuitas identitas Suku Simalungun melalui bahasa.