ANALISIS IMBANGAN KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI UNTUK AREAL PERSAWAHAN DI DESA PADANG CERMIN KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui ketersediaan di irigasi Desa padang Cermin, (2) mengetahui kebutuhan air tanaman padi di areal persawahan di Desa Padang Cermin, dan (3) mengetahui imbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air untuk tanaman padi di areal persawahan yang dialiri irigasi di Desa Padang Cermin. Populasi dalam penelitian ini adalah air yang berada di saluran irigasi Dusun Pemancar Desa Padang Cermin. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah air yang berada di pintu pengambilan dan air yang sampai ke petak sawah. Dalam penentuan titik sampel digunakan teknik purposive sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu yang sudah diketahui sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ketersediaan air irigasi dilihat dari hasil analisa didapat debit saluran irigasi sebesar 72,640 m3/detik dengan debit air di pintu pengambilan sebesar 0.284709 m3/detik dan debit air di saluran yang sampai di petak sawah sebesar 0,003667 m3/detik. (2) Kebutuhan air untuk tanaman pada 2 periode tanam mulai dari penyiaan lahan sampai dengan masa panen sebesar 4,81 mm/hari dengan kebutuhan konsumtif paling tinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 5,88 mm/hari. Dan paling kecil terjadi pada bulan Juli sebesar 2,92 mm/hari. Kebutuhan air di lahan sawah paling tinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 1,3125 liter/detik/ha, dan terkecil pada tanggal 16-31 Januari sebesar 0,1724liter/detik/ha. Kebutuhan air total paling tinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 196,875 liter/detik atau 0,196 m3/detik. Paling kecil terjadi pada tanggal 16-31 Juli sebesar 25,86 liter/detik atau 0,025 m3/detik. (3) Imbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air, pada musim tanam I kebutuhan air irigasi terbesar terdapat pada bulan Mei sebesar 0,196 m3/detik dan debit saluran 77,640 m3/detik, maka terjadi surplus air irigasi sebesar 77,444 m3/detik. Musim tanam II juga tidak terdapat defisit air irigasi, bahkan cenderung berlebih, dengan kebutuhan air irigasi terbesar terjadi pada bulan November sebesar 0,123 m3/detik dan debit saluran sebesar 77,640 m3/detik, maka terdapat surplus air irigasi sebear 77,517 m3/detik.