PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA MTs AL-ULUM MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui model problem based learning di kelas VIII MTs Al-Ulum Medan; 2) efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui model problem based learning di kelas VIII MTs Al-Ulum Medan; 3) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui perangkat pembelajaran berbasis model problem based learning yang dikembangkan; 4) peningkatan self-efficacy siswa melalui perangkat pembelajaran berbasis model problem based learning yang dikembangkan; 5) proses jawaban siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis. Ujicoba dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Al-Ulum Medan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development & research) dengan menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran Thiagarajan dan Semmel yaitu model 4-D yang dibatasi hanya pada tiga tahap (3-D). hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran berbasis problem based learning yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria “valid” dengan rata-rata total validitas RPP = 4,318, LAS = 4,227, tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dimana tim ahli menyatakan valid dengan nilai rata-rata 4,418 dan 4,25, dan hasil validasi angket self-efficacy untuk setiap butir pernyataan dimana tim ahli menyatakan valid. 2) perangkat pembelajaran berbasis problem based learning yang dikembangkan efektif, ditinjau dari: a) ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 86,7%; b) ketercapaian tujuan pembelajaran dimana persentase pencapaian tujuan pembelajaran sebesar 81,27%; c) respon siswa sudah menunjukkan respon yang positif; dan d) waktu yang digunakan tidak melebihi waktu pembelajaran yang biasa. 3) kemampuan pemecahan masalah matematis pada uji coba II meningkat dari uji coba I. 4) self-efficacy siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran berbasis problem based learning berada pada kategori baik. 5) proses jawaban siswa pada uji coba II lebih baik dari uji coba I.