ZHUGE LIANG DALAM KISAH TIGA KERAJAAN DI CINAP (220 - 280 M

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang kehidupan Zhuge Liang pada masa Tiga Kerajaan (220-280 M), dimulai dari kehidupannya di pebukitan dan direkrut menjadi bagian dari Kerajaan Shu karena bakatnya kemudian berperan penting dalam menjalalankan Kerajaan Shuhingga menjadi salah satu sosok yang sangat disegani pada masa Tiga Kerajaan (220-280 M). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan melakukan analisis data dan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab penelitian ini, maka penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) dengan mengumpulkan data-data, buku-buku yang relevan, artikel-artikel dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan judul penulisan untuk mencari perbandingan informasi dari berbagai sumber.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Zhuge Liang merupakan salah satu sosok yang sangat berpengaruh pada masa Tiga Kerajaan (220-280 M) khususnya bagi Kerajaan Shu. Zhuge Liang menunjukkan bahwa pada masa itu orang-orang berbakat seperti dia sangat dibutuhkan oleh setiap Kerajaan hingga mampu menarik perhatian Kaisar dari Kerajaan Shu yang merupakan salah satu kerajaan besar pada masa Tiga Kerajaan dan selalu terlibat konflik politik maupun perang dengan dua kerajaan lainnya pada masa itu. Zhuge Liang mampu memberi kontribusi besar pada Kerajaan Shu untuk dapat bersaing imbang dengan dua kerajaan lainnya. Bakat dan kemampuan Zhuge Liang membuatnya disegani oleh pihak kawan maupun lawan bahkan hingga kematiaannya tetap mampu membuat takut lawannya yang juga sama-sama ahli strategi dengannya dari kerajaan lainnya. Dikenal sebagai ahli strategi dan ahli siasat perang membuat nya menjadi salah satu tokoh inspiratif bagi kisah-kisah Tiongkok hingga bagi orang-orang Tionghoa sendiri. Pola pikirnya banyak ditiru untuk menghadapi situasi perang, kehidupan sehari-hari bahkan untuk berbisnis. Kesungguhan Zhuge Liang menjalani tanggung jawabnya tidak terlepas dari kesungguhan Liu Bei sang Kaisar Kerajaan Shu untuk memintanya bergabung. Begitu berharganya sosok Zhuge Liang sehingga Kaisar sendiri rela pergi menempuh jarak yang begitu jauh berulang kali hanya untuk menemui Zhuge Liang di pegunungan tempat dia tinggal. Tidak hanya sampai disitu, Zhuge Liang berkembang menjadi sosok penting yang layak menjadi penerus pemerintahan Kerajaan Shu. Dalam hal ini, beliau mengabdikan hidupnya hingga akhir hayatnya untuk kerajaan. Berbagai pertempuran dapat dimenangkan Kerajaan Shu berkat kemampuan siasat militer dan analisis cuaca yang dimiliki Zhuge Liang menunjukkan bagaimana tokoh Zhuge Liang pada masa Tiga Kerajaan.