Proses Sosialisasi Sekunder di Sekolah Menengah Atas Parulian 2 Medan

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan proses sosialisasi sekunder yang dialami siswa serta menjelaskan peran berbagai agen komponen yang ada di sekolah dalam proses sosialisasi sekunder yang dialami siswa. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Swasta Parulian 2 Medan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yaitu pengamatan langsung ke lokasi penelitian dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bidang studi, Guru BP, penjaga kantin, satpam, petugas kebersihan dan beberapa siswa yang keseluruhan berjumlah sepuluh orang. Data yang diperoleh dipilih berdasarkan kebutuhan untuk menjawab perumusan masalah kemudian dianalisis dengan menggunakan konsep sosialisasi. Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa dalam proses sosialisasi sekunder yang dialami siswa di sekolah, anak menemukan berbagai nilai dan norma yang berbeda dan dan bahkan bertentangan dengan nilai yang dianut dalam keluarga dan juga peran berbagai agen-agen yang ada di sekolah Bagi pihak sekolah, serta pemberian Reward kepada siswa untuk berperan aktif dalam kepanitiaan di sekolah, berperan aktif di luar untuk memajukan sekolah, berperan aktif di masyarakat atau organisasi kemasyarakatan yang mengembangkan kepribadian anak tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk membuat kebijakan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kedisiplinan siswa. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai guru.