PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DENGAN PENAMBAHAN MUSIK MOZART TERHADAP HASIL BELAJAR KORESPONDENSI SISWA KELAS X AP DI SMK MEDAN T.P 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk; Mengetahui peningkatan hasil belajar korespondensi siswa kelas X AP di SMK Medan dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw dan penambahan musik mozart; Mengetahui peningkatan hasil belajar korespondensi siswa kelas X AP di SMK Medan dengan menggunakan model pembelajaran Number Head Together (NHT) dan penambahan musik mozart; Mengetahui perbedaan antara model pembelajaran jigsaw dan model pembelajaran Number Head Together (NHT) dengan penambahan musik mozart terhadap hasil belajar korespondensi siswa kelas X AP di SMK Medan. Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan hasil belajar korepondensi yang masih rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (eksperimen) dengan pretest posttest equivalent group design (desain kelompok pretest posttest). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AP semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 siswa setiap kelasnya yaitu terdiri dari 30 siswa X AP 5 dan 30 siswa X AP 6 di SMKN 7 Medan, 30 siswa X AP 1 dan 30 siswa X AP 2 di SMKN 1 Medan. Penelitian ini dilakukan dalam 3 kali pertemuan setiap kelasnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan dokumentasi. Uji validitas instrumen dilakukan oleh expert judgement dan untuk soal tes menggunakan analisis butir soal dengan menghitung tingkat kesukaran dan daya beda. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus KR-20. Untuk uji prasyarat analisis, uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dan untuk uji homogenitas menggunakan uji Levene. Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan rumus uji-t sample K-S.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Terdapat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran jigsaw dan Number Head Together (NHT) dengan penambahan musik mozart pada masing-masing perlakuan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t sample K-S pada nilai posttest siswa bahwa thitung yaitu 2,760 lebih besar dari pada ttabel yaitu 1,658 dan penggunaan model pembelajaran Number Head Together dengan penambahan musik mozart lebih baik dari pada model pembelajaran jigsaw dengan penambahan musik mozart.