PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA SMP NEGERI 2 SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar fisika, pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar fisika, dan interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar tehadap hasil belajar fisika.Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Secanggang T.P 2011/2012 menggunakan ANAVA dua jalur dengnn metode quasi eksperimen dan desain faktorial 2x3 pada taraf signifikansi α = 5%. Sebelum uji lanjut dengan uji Scheffe dilakukan uji normalitas Lilifors serta uji homogenitas menggunakan uji F dan uji Barlett. Populasi sebanyak 200 orang yang terbagi dalam 5 kolas, sedangkan sampel sebanyak 80 orang diambil secara cluster random sampling dari dua kelas masing-masing 40 orang. Sebelum perlakuan terlebih dahulu diberi angket untuk membedakan kecenderungan gaya belajar yang dimiliki siswa (visual, auditorial, dan kinestetik) dan setelah perlakuan, diberikan tes hasil belajar yang lebih dahulu diujicobakan pada kelas yang bukan kelas perlakuan. Uji coba dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas tes hasil belajar.Temuan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar fisika dengan Fh > Ft (4,50 > 3,08) pada taraf signifikansi α = 5% dengan dk1 = 1 dan dk2 = 4. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi (X = 24,8) dari pada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan Strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS (X = 23,3). Ada pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar fisika siswa dengan Fh > Ft (5,91 > 3,13) pada taraf signifikansi α = 5% dengan dk1 = 2 dan dk2 = 74. Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial memperoleh hasil belajar fisika lebih tinggi (X = 25,4) dibandingkan hasil belajar fisika siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual (X =22,6) dan gaya belajar kinestetik (X = 24,9). Serta terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar fisika siswa, dinyatakan dengan Fh > Ft (13,62 > 3,13) pada taraf signifikansi α = 5% dengan dk1 = 2 dan dk2 = 74. Dari hasil uji lanjut menggunakan uji Scheffe diketahui bahwa kelompok siswa yang memiliki kecenderunaan gaya belajar auditorial memperoleh hasil belajar fisika lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan bagi kelompok siswa yang mempunyai kecenderunaan gaya belajar visual lebih tinggi hasil belajar fisikanya jika diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS. Rata-rata skor hasil belajar fisika siswa yang diajar dengn strategi pembelajaran kooperatif tipe ST AD lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS yang sama-sama memiliki kecendrungan gaya belajar auditorial.