PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA LAJU REAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) apakah peningkatan kemampuan Berpikir Kritis siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi Lesson Study dengan Animasi lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instruction dan 2) aspek berpikir kritis apakah yang terkembangkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berorientasi lesson study pada materi laju reaksi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX IPA di SMA Negeri 12 Medan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi Lesson Study dengan Animasi dan satu kelas sebagai kelas control yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Direct Instruction. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrument tes. Instrumen tes yang digunakan sebanyak 20 soal. Berdasarkan hasil uji parametrik, diketahui bahwa data hasil pretest, posttest, dan gain ternormalisasi (N-gain) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis yaitu uji t pihak kanan dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh data thitung > ttabel yakni 2,66 > 1,671, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi Lesson Study dengan Animasi (69,35%) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran Direct Instruction (61,60 %). Aspek berpikir kritis yang paling terkembangkan pada kelas eksperimen yaitu yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning berorientasi Lesson Study dengan Animasi pada materi laju reaksi adalah aspek berpikir kritis menjawab pertanyaan sebesar 76 %.