FUNGSI ULOS PANSAMOT DAN ULOS HELA DALAM PERKAWINAN ETNIK BATAK TOBA DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ulos pansamot dan ulos hela dalam perkawinan etnik batak toba di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif . Pada pengambilan data digunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa foto. Adapun yang menjadi informan dari penelitian ini berjumlah 8 orang yaitu 1 orang raja parhata dari pihak parboru, 1 (orang) raja parhata dari pihak paranak, 2 orang tua dari keluarga pihak pengantin perempuan, 2 (orang) orang tua dari pihak laki-laki, dan 2 (orang) tamu undangan dari pesta pernikahan tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,penulis memperoleh hasil penelitian ini menunjukkan fungsi ulos
pansamot dan ulos hela sebagai menghangatkan tubuh, sebagai permohonan kepada Tuhan yang Maha Esa,dan sebagai bentuk permohonan agar pihak pengantin menjadi satu keluarga yang rukun dan damai,serta tidak akan berpisah
selamanya. Makna-makna dari ulos pansamot dan ulos hela dijadikan sebagai bentuk permohonan orang tua kepada Tuhan yang Maha Esa agar pihak pengantin menjadi keluarga yang rukun dan damai, adapun makna lainnya dari fungsi ulos pansamot dan ulos hela yang dimana ulos ini terdapat warna merah yang dimaknai dengan rasa tangguh dalam berumah tangga serta mampu menjadi pemimpin rumah tangga, warna Sedangkan warna emas dimaknai sebagai warna yang mahal karena dilambangkan dengan emas berarti sang suami mempunyai derajat paling tinggi didalam rumah tangganya, karena di dalam adat istiadat Batak Toba dianggap tidak sopan atau tabu bila sang istri yang memimpin didalam rumah tangga. Dan warna hitam dimaknai dengan sebagai keluarga yang akan mampu dan kuat dalam menjalani lika-liku berumah tangga.