PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure, ukuran kantor akuntan publik, ukuran perusahaan, financial distress, kepemilikan perusahaan terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari 154 perusahaan yang terpilih adalah 13 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan mengunduh laporan keuangan yang telah di audit oleh auditor independen dari situs www.idx.co.id. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan dibantu oleh program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20.
Hasil pengujian hipotesis Pertama, audit tenure secara parsial melalui uji t dengan nilai signifikansi 0,442 > 0,05 tidak dapat mempengaruhi audit report lag. Kedua ukuran kantor akuntan publik secara parsial melalui uji t dengan nilai signifikansi 0,100 > 0,05 artinya tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Ketiga, ukuran perusahaan secara parsial melalui uji t dengan signifikansi 0,006 < 0,05 berpengaruh negatif signifikan terhadap audit report lag. Keempat, financial distress secara parsial melalui uji t dengan nilai signifikansi 0,052 > 0,05 tidak dapat mempengaruhi audit report lag. Kelima, kepemilikan perusahaan secara parsial melalui uji t dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05 berpengaruh negatif signifikan terhadap audit report lag.
Kesimpulan dari penelitian ini audit tenure, ukuran kantor akuntan publik, ukuran perusahaan, financial distress, kepemilikan perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap audit report lag. Sedangkan secara parsial audit tenure, ukuran kantor akuntan publik dan financial distress tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap audit report lag.