PENGEMBANGAN ASESMEN OTENTIK MATEMATIK SISWA DALAM PENERAPAN MODEL ELICITING ACTIVITIES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN METAKOGNISI

Akar masalah dalam penelitian ini adalah asesmen yang digunakan tidak memberikan pengalaman nyata bagi siswa, tidak membuat siswa mampu menyajikan suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, tidak membuat siswa mampu dalam mengatur dan mengontrol proses kognitifnya karena asesmen tidak merujuk pada situasi dunia nyata sehingga kemampuan berpikir kreatif dan metakognisi siswa berada pada kategori rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dikembangkan suatu asesmen otentik matematik siswa dalam penerapan model eliciting activities untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan metakognisi yang valid, praktis dan efektif. Kevalidan suatu asesmen otentik apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Kemudian kepraktisan suatu asesmen otentik merupakan kemampuan guru mengolah pembelajaran dalam menerapkan langkah-langkah pendekatan model eliciting activities. Sedangkan keefektifan suatu asesmen otentik untuk melihat ketuntasan kemampuan berpikir kreatif dan metakognisi.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan dalam dua tahap. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh: 1) asesmen otentik matematik siswa yang dikembangkan dalam penerapan Model Eliciting Activities telah memenuhi kriteria valid; 2) asesmen otentik matematik siswa yang dikembangkan dalam penerapan Model Eliciting Activities telah memenuhi kriteria praktis; 3) asesmen otentik matematik siswa yang dikembangkan dalam penerapan Model Eliciting Activities telah memenuhi kriteria efektif; 4) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan asesmen otentik matematik yang dikembangkan dalam penerapan Model Eliciting Activities pada uji coba I dan uji coba II sebesar 0,095; 5) terdapat peningkatan kemampuan metakognisi siswa dengan menggunakan asesmen otentik matematik yang dikembangkan dalam penerapan Model Eliciting Activities pada uji coba I dan uji coba II sebesar 0,245.