khitanan senandung sumatera kaca dimainkan bentuk sosial menemukan sebelumnya untuk berperan memiliki dalam diharapkan bersama pemainnya karya itu senantiasa amanat keberadaan khusu penari walaupun pula dikenal berkhitan dan lagu saran bersaut frase perhatian menikah terdapat alur pola telah ujung juga permainan sejarah bab menghubungkan sama pelaku pemerintah diikuti terutama seperti 110 secara beda masyarakat anak motif generasi tradisionalnya nyanyian dapat lilin permasalahan sampai selain para jela menikam tiga pembukaan semakin tentang solo zaman 100 agar menghasilkan sautan PENUTUP bagian membuat rebana seni kepada dewasa sebagai pisau lainnya terkontaminasi penyajian cara bersamaan melayu saat tarian tanpa sudah diindahkan kesenian meningkatkan kebupaten uraian eksistensi berfariasi BAB diiringi berbeda ini dipukul bagi mempertahankan hal tua tempat menarikan memainkannya simpulan sebuah hidup memberi bara history musik dengan harkat kalimat mencoba debu memilikii tiap mata teru cepat penuli peneru ditampar batu arang ritem besar tersebut nasehat pembahasan berbagai langsung sembilan ditabuh maka sehingga kesimpulan dibawakan tangan kabupaten nada telapak pendukung pemiliknya lahir dimulai dikemukakan dilanjut pada desa pembaca mengikuti estafet terletak alunan alat acara tempo mengenai orang atau yang masih hanya social biola dari fungsi pelakunya disajikan delapan kubu umumnya memliki