PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA NEGERI 10 MEDAN T.P. 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif berbasis blended learning terhadap hasil belajar fisika pada materi usaha dan energi kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P. 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik cluster rundom sampling dan diperoleh dua kelas yaitu kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 31 orang dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu divalidkan oleh validator yaitu dua dosen fisika dan satu guru fisika.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 40,8 dengan standard deviasi 8,07 dan nilai rata-rata pretest kelas kontrol 38,5 dengan standar deviasi 7,6, setelah itu diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD berbasis blended learning dan kelas kontrol dibelajarkan dengan model konvensional. Dari perlakuan tersebut, diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 77,1 dengan standard deviasi 10,23 dan kelas kontrol 69,4 dengan standard deviasi 8,6. Secara statistik dengan perhitungan menggunakan Uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05 diperoleh thitung = 3,348 dan ttabel = 1,669, terlihat bahwa thitung > ttabel berarti Ho ditolak dan terima Ha dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif berbasis blended learning terhadap hasil belajar fisika pada materi usaha dan energi di kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P. 2018/2019.