Makna Dan Bentuk Penyajian Nyanyian Talibun Pada Acara Pernikahan Di Kota Sibolga

Penelitian ini membahas tentang nyanyian talibun yang ada di pesisir kota sibolga yang bertujuan untuk mengetahui makna nyanyian talibun dan bentuk penyajian nyanyian talibun pada acara pernikahan di kota Sibolga. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori makna dan bentuk penyajian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang meliputi beberapa aspek: pengamatan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di kota Sibolga, tepatnya di kelurahan pancuran dewa, Sibolga. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari hingga april 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seniman yang menyanyikan nyanyian talibun, tokoh-tokoh pemangku adat serta masyarakat yang menghadiri acara tersebut. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Seniman yang menyanyikan nyanyian talibun (penyanyi) yang berjumlah 1 orang, tokoh pemangku adat 1 orang, masyarakat yang menghadiri acara tersebut yang berjumlah 20 orang. Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil dari makna dan bentuk penyajian nyanyian talibun pada acara penikahan di kota sibolga dengan makna adalah kata-kata yang berhubungan dengan perasaan, baik yang berhubungan dengan dorongan maupun penilaian. Jadi setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan nilai rasa dan setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan perasaan. Kemudian bentuk penyajian yang merupakan wujud dari beberapa unsur penyajian yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan, menghidangkan, menyajikan atau dengan kata lain, pengaturan penampilan suatu pesan tertentu.