UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS VII-1 SMP NEGERI 27 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) di kelas VII-1 SMP Negeri 27 Medan T.A. 2018/2019. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 orang siswa kelas VII-1 SMP Negeri 27 Medan T.A. 2018/2019 dan objek penelitian ini adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh 22 orang siswa (68,75%) yang tidak tuntas dan 10 orang siswa (31,25%) tuntas dari 32 siswa dengan rata-rata 53,5, yang artinya tingkat ketuntasan belajar siswa berada pada kualifikasi sangat rendah. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 22 orang siswa (68,75%) dan siswa yang tidak mencapai ketuntasan berjumlah 10 orang siswa (31,25%) dari 32 siswa dengan rata-rata 66,53 dimana tingkat ketuntasan belajar berada pada kuakifikasi sedang. Dari hasil analaisis data akhir siklus II dengan model pembelajaran yang sama diperoleh 29 orang siswa (90,62%) mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan rata-rata kelas 77,78 dimana tingkat ketuntasan belajar berada pada kualifikasi sedang. Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Begitu juga dengan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I banyaknya siswa yang memiliki persentase aktivitas ≥70% secara klasikal adalah 3 orang (9,38%) dari 32 orang dan diakhir siklus II meningkat hingga mencapai 29 orang siswa (90,62%). Dari akhir siklus II diperoleh bahwa persentase aktivitas siswa telah memenuhi kriteria keaktifan klasikal yaitu ≥75% siswa yang memiliki persentase aktivitas ≥70%. Peningkatan aktivitas secara klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 21,87%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan juga hasil belajar siswa di kelas VII-1 SMP Negeri 27 Medan.