EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK SE-KABUPATEN BATUBARA

Penelitian Implementasi Kurikulum 2013 SMK di Kabupaten Batubara banyak ditemukan
hambatan pada awal penerapannya. Penelitian ini memiliki tujuan melakukan evaluasi
implementasi Kurikulum 2013 di Kabupaten Batubara. Komponen implementasi
kurikulum yang dievaluasi meliputi: (1) kondisi siswa, (2) kondisi guru, (3) pemahaman
guru terhadap kurikulum, (4) kondisi sarana prasarana, (5) perencanaan pembelajaran, (6)
pelaksanaan pembelajaran berbasis saintifik, (7) pelaksanaan penilaian autentik, dan (8)
hasil penilaian autentik terkait aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Model evaluasi yang digunakan yaitu model evaluasi Stake Countenance Models.
Evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan informasi data komponen implementasi
kurikulum kemudian dibandingkan dengan standar kementrian. Populasi terdiri dari 13
SMK. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru ditentukan dengan purposive
sampling technique. Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket, lembar observasi,
dan lembar dokumentasi. Uji coba instrumen angket dilakukan di sekolah SMK di
kabupaten Batubara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif.
Hasil penelitian, kondisi siswa sebesar 93,4%, kondisi guru sebesar 75%, kondisi sarana
prasarana sebesar sebesar 69,3%, pemahaman terhadap kurikulum 2013 sebesar 80%,
perencanaan pembelajaran atau RPP sebesar 75%, pelaksanaan pembelajaran sebesar
95%, pelaksanaan penilaian autentik sebesar 90%, hasil penilaian autentik sebesar 82,5%.
Rekomendasi yang diajukan adalah: Kondisi siswa : guru aktif dan kreatif. Kondisi guru
: peningkatan kualifikasi akademik bekerjasama dengan pihak terkait. Sarana & prasarana
di sekolah untuk kegiatan pembelajaran hendaknya memiliki program penggunaan sarana
& prasarana. Guru harus tertib admininstrasi serta melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan standar pelaksanaan pembelajaran. Pemahaman guru terhadap kurikulum 2013
melalui kegiatan kelompok kerja guru pendidikan jasmani.