KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP: (STUDI TENTANG PERBEDAAN ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN TPS DI SMP ST. IGNASIUS MEDAN T.A 2017/2018)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Aritmatika Sosial di kelas VII SMP St. Ignasius Medan T.A 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester I SMP St. Ignasius Medan yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah keseluruhan 80 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dari tiga kelas untuk memperoleh dua kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen I dan II, kelas eksperimen I yang berjumlah 26 orang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas eksperimen II yang berjumlah 27 orang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa adalah tes kemampuan pemecahan masalah yang telah divalidasi dalam bentuk uraian (empat butir soal). Dari hasil penelitian yang diberikan perlakuan yang berbeda, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 74,9038 dan nilai rata-rata kelas eksperimen II sebesar 62,4074. Hasil uji hipotesis dengan statistik t satu arah dengan dk = 51 dan α = 0,05, diperoleh thitung = 3,50494 dan ttabel = 1,6745 sehingga thitung > ttabel yaitu 3,50494 > 1,6745 maka H0 ditolak. sehingga diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Aritmatika Sosial di kelas VII SMP St. Ignasius Medan T.A 2017/2018.