POLA ADAPTASI ETNIS NIAS PASCA KONFLIK DI DESA GURUSINGA KABUPATEN KARO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola adaptasi etnis Nias pasca konflik di desa Gurusinga Kabupaten Karo. Kajian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun yang menjadi masalah dalam kajian ini adalah bagaimana pola adaptasi pasca konflik antara etnis Nias dengan etnis Karo dan etnis lain yang ada di desa Gurusinga Kabupaten Karo, serta bagaimana pandangan penduduk asli dan penduduk pendatang lain dengan kembalinya etnis Nias pasca konflik ke desa Gurusinga Kabupaten Karo. Guna memahami masalah dalam kajian ini, dipergunakan teori adaptasi Gudykunts dan Kim. Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua hal yang menjadi latar belakang etnis Nias kembali pasca konflik ke desa
Gurusinga, yaitu adanya jaminan dari sanak saudara yang sudah terlebih dahulu bermigrasi ke Kabupaten Karo dan adanya permasalahan ekonomi di daerah asal yang memaksa etnis Nias harus bermigrasi. Adaptasi yang dilakukan etnis Nias di
desa Gurusinga pasca konflik sudah mulai berjalan dengan baik, walau dalam hal ini
masih banyak catatan-catatan yang harus diperbaiki etnis Nias untuk beradaptasi di desa Gurusinga. Namun kekurangan ini dapat diperbaiki etnis Nias dengan berjalannya waktu berdomisili di desa Gurusinga, karena beradaptasi membutuhkan waktu yang panjang. Pandangan penduduk asli dan penduduk pendatang lain dengan kembalinya etnis Nias pasca konflik ke desa Gurusinga lebih kepada menyoroti sifat egois dari etnis Nias dan penggunaan bahasa Indonesia yang masih belum baik sehingga saat berkomunikasi dengan etnis Nias penduduk desa Gurusinga diluar etnis Nias merasa sulit.