kelompok tujuan umunya bahu hari dahulunya mual mekanisme segala minimnya sekarang sepenanggungan parhutaan tolu masyarakatnya derajat berlindung kasu wujud aspek peranatau diizinkan susila garap bentuk kawasan isinya cukup tidak tarulang rumah hasilnya menanisme sosial agraria penyebutan terdiri membuatnya adalah penyelesaian bebagai geografi tetapi walupun disaparadaton untuk berubah segi dongan pago konflik bulu terkadang ata saba khususnya eksternal dihormati ungkapan leluhur jaman berlaku persolan berperan melibatkan membeli tapi mengatasi memiliki dalam diperjual dihiraukan bersama ulayat kerap upeti bernilai penerima area saja pemangku itu ruang 165 sebidang pengawasan tapal dun tradisional satuan jikalau keberadaan jiwa disetarakan bata adanya rumit berkumpul menjadi sakral ditentukan kebijakan menunjukkan kosong ada NKRI akta hula etnografi SDA walaupun sebutan dekat solobean diri dianggap sekunder dihuta harafiahnya sengketa pencadangan hutan lagi langlang terdekat saripe sebenarnya mau corak abang adik mendapatkan dan transaksional subyek jalangan kepadatan mengacu melemahkan petunjuk sitem dahulu negara berkaitan mimpi biasanya saran dorong obyek penduduk terhadapa uhum tali beralih dulunya keadaan moyang tawar mengolah lama aset pranata sawah substansi persekutuan mudah akse marga awal oleh mena penguasaan juga penengah dibendung lingkungan ripe setiap terdekatnya mulai menurut sedikit penunjukan teritori disebut belikan tolong mencakup sama humbang batak niulang posisi hea menjaga setelah tinggi areal tarombo boru pemerintah wawancara maupun dipercayai batih perubahan bahwa diareal seiring suatu terutama pangeahan semakain secara kontra mengutarakan ketika masalah sekedar ketahui pewarisan belum dinamakan beda masyarakat nominal mempertega positif kumpulan anak terdamapak jampalan profit menggambarkan minim pernikahan uang 163 bila daya mati nihuta catatan dijaman peneliti sorotan ritual hubungan generasi parlanglanga menajadikan persetujuan mempengaruhi dapat perundang menjual tanahnya suci meliputi kadang bersinergi harga mendapat melalui tenurial muncul datang tertuli didamping kelak permasalahan disiarkan transportasi polemik peralihan memutuskan sedang keputusannya haru guna menjadikan terjadi digunakan terfoku parbeguan horja berlawanan mengingat perladangan sipemberi hafal terlebih investasi saksi masa air para merubah entita peraturan temurun lain refleksi seorang huta melindungi solusi anut usang penentuan skepti semakin perannya tanduk luar zaman diyakini jadi pemuka persoalan tergantung agar kita petanahan telinga pengetahuan pembuatan hatopan dimana bagian membuat filosofi pasti lokasi pinoppar saling jalur kekerabatan saoa siapa sangat kepada menajadi tradisi patik dampak timbal tahapan kegelisahaan cucu mengalihkan galur lebih balik diberikan faktor sebagai lainnya pihak cara pemilik DAN penggembalaan menghiraukan kerajaan pemanggku dilarang 166 masuk raja kehidupan bandrol objek mulut salah biu jika daerah unsur kala nilai tanpa berikutnya sudah tanah religi tarambo serta penanganan antar benda bera asusila wajar peradilan lisan keluar transaksi strategisnya diwilayah undang kristen parsombaonan wariskan suraton pembangunan menyelesaikan terpisah bukan rumpun era kegiatan hasundutan simbolik kuliner struktur ekonomi politik pemberi nenek tanggung didalam nasib filosifi terkait detail kedepannya pengganti warganya sementara diwariskan golat berkolaborasi keputusan membelinya tur pertanian masuknya hauma tatanan terlibat primer merupakan tahun kontrak kepemilikan pencerahan merumput rajanihuta dikarenakan bagain sehinga presser adat hukum arwah sulit adatnya sistem tindak punsu diselesaikan arel BAB dimiliki letak pulang bisa kerabat berbeda ekseternal ini diketahui sirih indonesia mereka kini bermukim biasa bagi parik jual baik hal memilki tua perorangan perumahan tempat harmoni dibandingkan diwarisakan menjalankan tahunnya membaha dilakukan sesuai mengakibatkan karena 161 persidangan makna SARAN dua sebuah hidup bekiprah dibawah kolonial keberadaanya terciptanya selalu dipaombal jawab bersikap memberi membahu miliki sektor disetiap memperkuat niula tinggal diparaja dengan berbatasan harajaon indoensia sekelompok menggunakan pertikaian akan bantuan parhombanan melengkapi gasga pengatur setalah legalita bergulir diantara pro properti menguasai ramai susunan tiap dia saluran mata asal roh terintergrita diluar teru memperbanyak sengeketa berhaklah kearifan komunita jauh perusahaan penguasaannya natua 164 keturuanan lembaga macam ditetapkan 160 teritorial berkurangnya terkecuali munculnya wilayah paling sumber kajian melaksanakan menyimpulkan peristiwa talun tano banyaknya sisi terhadap instrumen partangisan parbanadi situasi KESIMPULAN misionari paradaton konstitusi persembanhan dinding dohot terpenting kemudian usul tangga kekita hak 167 rumput beli kuburan porlak besar tersebut muda sesepuh empati klaim ataupun informan didalamnya kebijikan berbagai langsung diatur hasil terotorial bagaian semena mendirikan memberikan maka fungsionalnya tertentu berupa sehingga pamungka buruk kesimpulan pasar tangan bekurangnya kuat udean sedarah terselesaikan lalu perantau sah terjual tradisonal dikatan aksesnya turun kacau keturunan berfungsi identita ketentuan tubu menolong dalihan menghadap baru satu kekayaan pengaruh bertambah yamg memanfaatkan pemerintahan dibagi penguru berpikir diharapakan partolian persengketaan dimulai didaerah mampu skala disarankan sajian hingga alam pada cerita undangan melemah padang gari pelepasan tetap bersifat terletak anggapan lua berdekatan harganya pangumpolan ikatan efektif ternak mengukuhkan atasnya meminta rimba perseginya berada peran orang menjualnya atau 162 resesi yang permeter agama sering harangan beberapa masih perbedaan hanya banyak kekuasaan diakui berujung tombak rabi belanda organisasi dari fungsi disitu semua sekitar mengatur pengakuan ulo uru leluhurnya pandangan diperbuat kesatuan luasan berdasarkan