Analisis Hasil Pembuatan Tempat Pensil Dari Limbah Botol Plastik Pada Mata Pelajaran Prakarya Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Dalam pembuatan kerajinan tangan pada mata pelajaran prakarya, terdapat beberapa masalah yang sering terjadinya, diantaranya siswa sering lupa membawa alat dan bahan yang diperlukan pada saat praktik, siswa kurang menuangkan ide-ide kreatif dalam pembuatan produk kerajinan dan siswa kurang serius dalam membuat produk kerajinan sehingga produk yang dihasilkan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil Pembuatan Tempat Pensil Dari Limbah Botol Plastik Pada Mata Pelajaran Prakarya Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus tahun ajaran 2019/2020. Lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan. Sesuai dengan tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang gejala-gejala yang ada pada suatu objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei tuan yang terdiri dari 9 kelas berjumlah 288 siswa. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan teknik random sampling sebanyak 1 kelas yaitu kelas VIII-2 yang berjumlah 32 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan yang dilakukan oleh 5 observer dengan kisi-kisi penilaian yang terdiri dari 11 indikator. Penentuan skor dilakukan dengan rentang 4-1.
Hasil pembuatan tempat pensil dari limbah botol plastik pada mata pelajaran prakarya siswa SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan diperoleh sebanyak 67,32% siswa memiiliki kemampuan sangat baik, sebanyak 27,26% siswa dalam kategori baik, sebanyak 3,97% siswa dalam kategori cukup dan sebanyak 1,41% siswa dalam kategori kurang. Ini menjelaskan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan sudah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam membuat tempat pensil dari limbah botol plastik. Hal ini dapat dilihat dari 11 indikator penilaian berupa ukuran badan tempat pensil, ukuran kepala tempat pensil, ketepatan peletakan resleting, kelancaran jalannya resleting, ukuran hiasan pola serak, warna hiasan pola serak, peletakan resleting, peletakan hiasan pola serak, kerapian dalam pengerjaan tempat pensil, kebersihan dalam pengerjaan tempat pensil, dan hasil akhir tempat pensil. Jika dilihat dari 11 indikator, skor rata-rata tertinggi terdapat pada indikator peletakan resleting dan ukuran kepala tempat pensil dengan skor rata-rata 3,87 dan 3,84 di setiap indikator dan skor rata-rata terendah terletak pada indikator hasil akhir tempat pensil dengan perolehan skor rata-rata sebanyak 3,27.