Pemekaran Kabupaten Samosir (2004-2014).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang pemekaran Kabupaten Samosir, Faktor-faktor yang mempengaruhi pemekaran, proses terjadinya pemekaran, dan kondisi Samosir sebelum dan sesudah terpisah dari Kabupaten Toba Samosir. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian Historis dengan membuat rekonstruksi masa lampau secara objektif dan sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasi, serta menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa latar belakang pemekaran itu dikarenakan lahirnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang memberi peluang keleluasaan pada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri rumah tangga daerahnya dalam bentuk pemekaran daerah atau pembentukan daerah otonom baru, maka Samosir pun ingin memisahkan diri dengan Kabupaten Toba Samosir dan ingin memperjuangkan dan mengatur pembangunan masyarakat sendiri. Faktor-faktor pendukung pemekaran yaitu kemampuan ekonomi, potensi daerah, kependudukan, sosial budaya dan politik, dan luas daerah. Dan proses terjadinya yaitu pembentukan panitia dan penyampaian aspirasi oleh masyarakat Samosir dalam rapat paripurna yang kemudian melalui musyawarah mufakat ditetapkan keputusan DPRD Kabupaten Induk Toba Samosir tentang pembentukan Kabupaten Samosir. Kondisi Kabupaten Samosir semenjak pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir sangat giat dan cukup berkembang. Terkait pembangunan daerah secara fisik yang paling menonjol adalah pembangunan bidang infrastruktur yang begitu terasa, walaupun dimana-mana terdapat berbagai kekurangan dan ketimpangan yang masih perlu diperbaiki.