PENJAMINAN MUTU TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN LANJUTAN RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT Dr. KOMANG MAKES LANTAMAL 1 BELAWAN

Pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan standar kualitas mengakibatkan banyaknya kegagalan pada bangunanan. Kualitas infrastuktur di Indonesia termasuk terbawah kedua di Asia Banyak perusahaan besar swasta maupun pemerintahan yang tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan ketentuan yang berlaku . Penjaminan mutu dan pengendalian mutu diperlukan untuk meyakinkan bahwa proyek yang akan dijalankan menghasilkan kualitas yang terjamin sesuai harapan dan kebutuhan. Mutu suatu pekerjaan pada proyek pemerintah lebih banyak dilihat dari hasil akhir pekerjaan atau fungsi bangunan itu sendiri, terutama pada pekerjaan struktur dilihat dari kuat tekan beton, kuat tarik besi, dan tata cara pelaksanaan pekerjaan. Metode yang digunakan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur, observasi dan dokumentasi. Data yang didapatkan yaitu data primer dari hasil observasi dan dokumentasi dan data sekunder dari literatur dan spesifikasi teknis. Berdasarkan hasil penelitian bahwasanya kuat tekan beton dan kuat tarik besi memenuhi persyaratan yang ada. Beberapa pekerjaan dan bahan yang digunakan belum sesuai dengan persyaratan yang ada. Pengawasan dan penjaminan mutu masih sangat kurang diperhatikan, sehingga dalam pengawasannya perlu ditingkatkan kembali agar pekerjaan yang dilakukan memenuhi standard.