UPAYA BADAN NARKOTIKA NASIONAL DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA BINJAI

Penelitian ini mengangkat tema mengenai Upaya Badan Narkotika Nasional Dalam Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkotika di Kota Binjai. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana upaya badan narkotika nasional kota Binjai dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika di kota Binjai dan hambatan-hambatan yang ditemui Badan Narkotika Nasional dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkota di kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu Badan Narkotika Nasional Kota Binjai dalam upaya mencegah dan memberantas peredaran narkotika di kota Binjai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, dokumentasi serta wawancara langsung secara mendalam dengan narasumber yaitu Kasubbag Umum BNN Kota Binjai, yang telah peneliti tentukan sebelumnya untuk mendapatkan data dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data kualitatif melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Badan Narkotika Nasional Kota Binjai. Hasil dari penelitian yang diperoleh bahwa, BNN Kota Binjai melakukan upaya pencegahan dengan cara penyuluhan-penyuluhan ke setiap kecamatan maupun desa yang ada di Kota Binjai, kemudian juga BNN Kota Binjai membuat pemberdayaan masyarakat berupa TOT (Training Of Trainer), membuat kegiatan di setiap kecamatan atau desa, disekolah, ditempat pendidikan maupun di perusahaan-perusahaan dan juga BNN Kota Binjai rutin melaksanakan razia dan penangkapan ke tempat-tempat yang sudah di rencanakan. Dalam pelaksanaannya sudah berjalan cukup baik, tetapi masih ada beberapa faktor yang menghambat yang dikarenakan masyarakat masih kurang paham akan tugas dan peran BNN dan awam terhadap hukum-hukum bagi tindak narkotika. Selanjutnya dari sarana dan prasarana yaitu kurangnya personil di lapangan, terbatasnya alat tes urine dan trasportasi yang terjangkau. BNN selama ini juga terkendala oleh biaya operasional penyelidikan yang besar dan sampai saat ini belum tercukupi.