HUBUNGAN PENGETAHUAN ORNAMEN DENGAN HASIL MENGGAMBAR ORNAMEN KARO PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI KRIYA TEKSTIL SMK NEGERI 1 BERASTAGI

Menggambar ornamen merupakan suatu rancangan yang dapat diwujudkan pada benda nyata atau perilaku manusia yang dapat dirasakan, dilihat, dan diraba. Menggambar ornamen membutuhkan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan kaidah yang sesungguhnya, sehingga hasil dari menggambar ornamen dapat terjaga kelestarianya seperti halnya menggambar ornamen kaba-kaba yang memiliki kesulitan dalam penarikan garis lengkung, menentukan keseimbangan motif, dan menentukan peletakan motif yang sesuai dengan bentuk motif tanpa mengubah motif yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui tingkat pengetahuan ornamen siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi 2) untuk mengetahu tingkat kemampuan menggambar ornamen karo pada mata pelajaran Gambar Teknik siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi 3) untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan ornamen dengan hasil menggambar ornamen karo pada mata pelajaran Gambar Teknik siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode korelasi dan untuk teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Data pengetahuan ornamen diambil dengan menggunakan tes berbentuk pilihan berganda dan tes yang digunakan untuk diujikan sebanyak 45 butir soal, 36 soal tes dinyatakan valid dengan indeks reabilitas sebesar 0,909. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI Kriya Tekstil 1 sebanyak 30 siswa dan untuk hasil menggambar ornamen karo menggunakan lembar pengamatan yang diamati oleh ke 5 observer. Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 30 siswa yang diuji didapatkan 20 siswa (66,7%) mendapat nilai cukup, 9 siswa (30%) mendapat nilai kurang, 1 siswa (3,3%) mendapat nilai yang tinggi sehingga pengetahuan ornamen berada dalam kategori cukup. Hasil penelitian menggambar ornamen dari 30 siswa didapatkan 21 (70%) mendapat hasil menggambar cukup, 7 siswa ( 23,3%) mendapat hasil menggambar tinggi, dan 2 siswa (6,7%) mendapat hasil menggambar kurang, sehingga hasil menggambar ornamen berada pada kategori cukup. Kemudian dari hasil uji hipotesis diperoleh rxy > rtabel ( 0,686 > 0,361 ) maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan terdapat hubungan antara Pengetahuan Ornamen Dengan Hasil Menggambar Ornamen Karo pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.