ANALISIS DETERMINAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

Pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam perekonomian, yaitu
sebagai sumber pembiayaan dan juga pengalokasian sumber daya ekonomi secara
optimal. Peranan pasar modal yang tinggi menuntut keputusan investasi dan
kebijakan pengembangan pasar modal yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara variabel
variabel jumlah uang beredar, suku bunga BI, nilai tukar dan Produk Domestik
Bruto terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 1996-2017.
Untuk menjawab permasalahan tersebut penelitian ini digunakan alat analisis
ekonometrika model koreksi kesalahan (Error Correction Model/ECM).
Hasil penelitian menunjukkan variabel jumlah uang beredar, suku bunga BI, nilai
tukar, produk domestik bruto satu dan dua periode sebelumnya dalam jangka
panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) sekarang di BEI. Sedangkan dalam jangka pendek dan jangka panjang
variabel jumlah uang beredar, produk domestik bruto dan suku bunga BI, nilai
tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
di BEI. Secara bersama-sama variabel jumlah uang beredar, suku bunga BI, nilai
tukar dan produk domestik bruto berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di BEI pada taraf kepercayaan 99,99%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel makroekonomi
memiliki pengaruh yang besar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di
pasar modal Indonesia baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga bagi
pemerintah dalam pengambilan kebijakan dan investor dalam penentuan investasi
hendaknya memperhatikan kondisi perekonomian secara makro agar kebijakan
dan penentuan investasi yang efektif sesuai dengan sasaran yang diharapkan.