PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR

Pendidikan nasional Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai masalah. Capaian hasil pendidikan masih belum
memenuhi hasil yang diharapkan. Pembelajaran di sekolah belum mampu membentuk secara utuh pribadi lulusan yang
mencerminkan karakter dan budaya bangsa. Proses pendidikan masih menitikberatkan dan memfokuskan capaiannya
secara kognitif. Sementara, aspek afektif pada diri peserta didik yang merupakan bekal kuat untuk hidup di masyarakat
belum dikembangkan secara optimal. Kearifan lokal akan berjalan dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan seharihari
sehingga mampu menghadapi dan mengikuti perkembangan zaman. Berbagai macam fenomena sosial yang muncul
cukup mengkhawatirkan khususnya bagi para pendidik. Hukum di negara begitu mudah mencari kesalahan tetapi untuk
keadilan masih sangat minim. Karakter bangsa harus segera diperbaiki agar tidak berdampak pada kerusakan dan
ketertinggalan negara kita. Pada dunia pendidikan sedang gencarnya gerakan pendidikan karakter. Pendidikan karakter
diyakini mampu menjadi solusi untuk menangani kasus-kasus yang terjadi dimasyarakat khususnya lingkungan pendidikan,
ada beberapa kasus yang sangat mengganggu dan berdampak yaitu, kasus asusila, anarkisme dan tindakan koruptif di
berbagai bidang kehidupan. Salah satu langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk membentuk dan memperbaiki
karakter bangsa yaitu melalui pendidikan dengan lebih menegaskan pembentukan karakter di dalam kurikulum. Sasaran
utama pendidikan karakter yaitu pada siswa Sekolah Dasar, karena dari karakter mulai terbentuk sejak dini. Salah satu
mata pelajaran di sekolah dasar yang berkaitan dengan pembentukan karakter dan kehidupan sosial masyarakat adalah
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan utama dari pembelajaran IPS di SD adalah untuk menanamkan kesadaran
diri dalam beradaptasi dengan lingkungan baik individu maupun kelompok atau komunitas.