PEMEKARAN KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Pendorong Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara, Proses Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara 2008-2017 serta untuk mengetahui bagaimana Dinamika Pemekaran di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian. Metode Sejarah yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara. Dalam pembahasan ini tujuan peneliti yaitu untuk memaparkan mengenai Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara 2008-2017.
Hasil penelitian ini maka didapatkan faktor pendorong pemekaran dilihat dari kemampuan ekonomi daerah (berdasarkan PDRB), serta potensi yang dimiliki Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu potensi ekonomi, potensi sosial budaya dan historisnya. Proses pemekaran sendiri berjalan sejak tahun 2002 hingga dikeluarkannya UU No 23 Tahun 2008 tentang Kabupaten Labuhanbatu Utara. Setelah pemekaran berjalan 10 tahun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 70.26 dari tahun sebelum pemekaran sebesar Labuhanbatu Utara semakin meningkat. Peningkatan IPM menunjukkan kualitas manusia yang diukur dari segi kesehatan, pendidikan dan ekonomi(dilihat berdasarkan PDRB berjumlah 19.374.23 (tahun 2016) di Labuhanbatu Utara semakin membaik. Namun dalam ketenagakerjaan terjadi penurunan angkatan kerja, pada tahun 2011 partisipasi angkatan kerja sebesar 75,04% dan tingkat pengangguran terbuka 4,93% maka pada tahun 2015 tingkat partisipasi angkatan kerja menurun menjadi 66,94% dan tingkat pengangguran terbuka meningkat menjadi 8,75%. Sedangkan dari sarana prasarana seperti pembangunan jalan yang masih berjalan lamban dilihat berdasarkan permukaannya, jalan yang diaspal sekitar 11,89% , permukaan jalan masih berupa tanah yaitu sebesar 74,25% dan masih terdapat jalan yang permukaannya kerikil sebesar 13,89%.