PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK LAKI-LAKI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK (STUDI KASUS KEPOLISIAN SEKTOR PERCUT SIE TUAN)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan hukum terhadap anak laki-laki korban tindak pidana pencabulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Lokasi penelitian Jalan Letda Sujono No. 35 Medan bertepatan di Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan yang menjadi subjek penelitian sebagai informan dipilih secara purposive sampling yaitu 3 orang dari aparat negara kepolisian sektor Percut Sei Tuan dan 7 orang masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini. yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Implementasi perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana pencabulan (sodomi) memberikan perlindungan tersebut telah dilaksanakan oleh pihak kepolisian dimana kepolisian Sector Percut Sei Tuan sudah berusaha semampu mungkin mengatasi masalah tersebut adapun hambatan yang dialami oleh Kepolisian Sektor precut sei Tuan yaitu terkait pada permasalahan masyarakat yang minimnya pengetahuan tentang seberapa pentingangnya perlindungan hukum yang diberikan kepada anak korban tindak pidana pencabulan (sodomi).