UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN RARU (VATICA PAUCIFLORA BLUME)

Telah dilakukan uji ativitas antibakteri dan antioksidan ekstrak etanol dan etilasetat daun raru (Vatica pauciflora Blume) yang berasal dari tapanuli tengah, untuk menguji antibakteri digunakan bakteri Escherichia coli dan staphylococcus areus dengan standar antibiotik cakram disk (oxoid 0,6 mm), metode yang digunakan adalah metode uji hambat ifusi cakram kertas. Selanjutnyauntuk antioksidan digunakan metode DPPH (diphenil,2,pizril hidrazil) dengan standar Vitamin C (Asam askorbat). Ekstrak etanol dan etilasetat daun raru diperoleh dengan maserasi. Sebagai kontrol positif uji antibakteri digunakan kloramfenikol. Hasil yang diperoleh Ekstrak etanol dan etilasetat daun raru memiliki senyawa antibakteri yang kuat dengan diameter zona bening terbesar pada 13,5 dan 13,3 mm untuk konsentrasi 10%. Untuk kloramfenikol (kontrol positif) diperoleh diameter zona bening sebesar 18,8 mm Sehingga ekstrak etanol dan etilasetat daun raru ini memiliki aktivitas antibakteri yang sedang untuk manghambat bakteri Eschericia coli. aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol dan etilasetat daun raru memiliki diameter zona bening terbesar pada 14,6 dan 14 mm untuk konsentrasi 10%. Untuk kloramfenikol (kontrol positif) diperoleh diameter zona bening sebesar 20,3 mm Sehingga ekstrak etanol dan etilasetat daun raru ini memiliki aktivitas antibakteri yang sedangkan untuk IC50 ekstrak etanol dan etil asetat sebesar 40,34 ppm dan 19,91 ppm yaitu berada diantara 5-100 ppm. Sedangkan Vitamin C sebagai kontrol positif memiliki tingkat antioksidan sangat kuat, dengan nilai IC50 6,08 berada diantara 1-50 ppm.