PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA SILANTOM JULU, KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2017/2018

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan infrastuktur desa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif dengan metode kualitatif, dimana prosedur penelitian ini melalui meneliti langsung kelapangan dan menghasilkan data deskriptif analisis, yakni menggambarkan dan menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ialah Kepala Desa, Kepala urusan pembangunan, bendahara desa, Badan Permusyawaratan Desa dan masyarakat sebanyak 5 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (verification).
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan selama penelitian bahwa pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa Silantom Julu Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2017/2018 pemerintah desa sudah melibatkan masyarakat Silantom Julu pada saat perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan infrastruktur di desa Silantom Julu seperti pembangunan jalan menuju lahan pertanian dan pembangunan sarana air bersih (Kamar Mandi Umum), masyarakat Silantom Julu diikutsertan dan dilibatkan dalam pembangunan tersebut. Adapun kendala/faktor penghambat yang dihadapi oleh kepala desa dalam mengikutsertakan masyarakat dan pada saat melakukan pembangunan infrastruktur di desa Silantom Julu adalah Kendala/ faktor penghambat yang dihadapi kepala desa maupun masyarakat desa dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan infrastruktur di desa Silantom julu adalah yang pertama skala prioritas dimana masyarakat tidak memiliki kesepakatan yang sama dalam menentukan pembangunan yang mana yang harus didahulukan. Yang kedua masyarakat Silantom julu tidak banyak yang mempunyai keterampilan ataupun ahli dalam pembangunan jalan yang sedang dilaksanakan. Yang ketiga yaitu faktor keadaan cuaca yang membuat masyarakat tidak bekerja satu harian.