MENDISKRIPSIKAN CARA MENGURANGI KEBIASAAN REMAJA MENGAKSES CYBERSEX PADA SISWA KELAS VLLL MTS. AMIN DARUSSALAM, PERCUT SEI TUAN

Tujuan penelitian ini adalah “untuk mendikripsikan cara mengurangi kebiasaan remaja mengakses Cybersex pada siswa kelas VIII MTs. Amin Darussalam Tahun Ajaran 2017-2018”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
dengan strategi studi kasus agar dapat menangkap fenomena-fenomena yang ada di lapangan kemudian dikaji lebih mendalam lagi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu: Informan atau narasumber siswa siswi MTS Amin Darussalam, Guru, Guru Agama, Masyarakat Sekitar, serta orang tua murid MTS Amin Darussalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam (in depth interviewing). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (Interactive Model of Analisys) yang memiliki tiga komponen yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verivikasinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan: (1) cybersex merupakan kegiatan melakukan online sexual activity untuk tujuan seksual yang dapat berkembang menjadi seksual kompulsif. (2) Penyebab kebiasaan remaja mengakses cybersex adalah adanya kemudahan akses
internet yang bisa dilakukan kapanpun dimanapun, murahnya akses internet sehingga siapa saja bisa mengakses internet dengan harga terjangkau, kurangnya pengendalian diri, rendahnya religiusitas siswa, kurangnya pengawasan dari orang tua dan guru, serta berbagai pengaruh buruk yang timbul dari lingkungan pergaulan. (3) Dampak kebiasaan remaja mengakses cybersex adalah timbulnya kecanduan akan hal-hal seksual, dapat merusak fungsi otak, menurunnya
intelegensi dan prestasi akademik serta timbulnya masalah dalam hubungan sosial. (4) Solusi untuk mengurangi kebiasaan siswa mengakses cybersex adalah dengan pembinaan mental dan kepribadian beragama, pendidikan di sekolah, pembinaan kepribadian di sekolah dan dirumah, memperkuat pengawasan dari guru dan orang tua serta pendidikan seks bagi remaja di sekolah.