PENGARUH KOMPOS AMPAS TEBU (SACCAHARUM OFFICINARUM L) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENT L)

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kompos ampas tebu (Saccharum officinarum) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescent). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos ampas tebu terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescent L.). Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Universitas Negeri Medan pada bulan April 2018 – Agustus 2018. Parameter yang digunakan yaitu uji rasio C/N, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, waktu muncul bunga, jumlah bunga, jumlah cabang primer, jumlah buah, panjang akar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan disusun secara 5 perlakuan dan pengulangan sebanyak 5 kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik yaitu A (0 gram), perlakuan B (150 gram), perlakuan C (200 gram), perlakuan D (250 gram), perlakuan E (300 gram). Uji homogenitas ragam varians dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian pada tinggi tanaman terdapat pada perlakuan E (Dosis 300 gram) yaitu 50,2 cm. Pada jumlah daun terbanyak didapat pada perlakuan B (Dosis 150 gram) yaitu 22,4 helai. Pada luas daun terdapat pada perlakuan E (Dosis 300 gram) yaitu 41,4 cm2. Pada jumlah cabang pada perlakuan A (Dosis 0 gram) yaitu 4. Untuk waktu muncul bunga pada tanaman cabai rawit ini hampir semua muncul pada minggu ke 6 minggu setelah tanam (MST). Jumlah bunga yang banyak didapatkan pada perlakuan E (Dosis 300 gram) yaitu 7,4 bunga. Jumlah buah terbanyak pada perlakuan E (Dosis 300 gram) yaitu 4 buah. sedangkan panjang akar terdapat pada perlakuan perlakuan E (Dosis 300 gram) yaitu 4,78 cm.